"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"
Ada satu kata yang mungkin bisa meringkas peribahasa tersebut: sinergi. Peribahasa ini menggambarkan hubungan antara sinergi dengan kekuatan dari persatuan. Bahwa satu lidi mudah dipatahkan, tetapi seikat lidi jauh lebih sulit untuk dipatahkan.
Secara ringkas matematis, sinergi adalah 1 + 1 = 3 atau lebih. Persatuan yang semakin kuat, akan memberikan efek sinergi yang semakin besar. Dengan efek sinergi yang besar, maka sebesar apapun permasalahan atau pekerjaan, akan menjadi jauh lebih mudah untuk diselesaikan. Sinergi adalah salah satu tujuan dan manfaat utama dari persatuan.
Hal di atas sangat disadari oleh bangsa ini sejak dahulu kala, dan diwujudkan dalam bentuk gotong royong. Dengan kata lain, gotong royong adalah bentuk dari kesadaran bersinergi bangsa ini. Budaya luhur sinergi gotong royong ini haruslah terus dijaga dan dipelihara dengan cara-cara yang kreatif, agar tidak menjadi kegiatan yang membosankan dan bersifat seremonial belaka.
Heterogenitas bangsa Indonesia yang sangat tinggi adalah variabel yang sangat krusial di dalam sinergi. Di satu sisi, heterogenitas dapat menimbulkan efek saling mengisi yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan efek sinergi. Akan tetapi di lain sisi, jika heterogenitas ini diperlakukan dengan salah, maka justru dapat menghambat efek positif dari sinergi. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa ini harus diantisipasi dan dicegah dengan cara-cara yang bijaksana, agar tidak malah memperuncing masalah dan meninggalkan ekses negatif di kemudian hari.
Hal lain yang harus disadari dan diwaspadai adalah sinergi negatif. Sinergi negatif bisa diartikan sebagai: 1 +1 < 2. Banyak hal penyebab dari sinergi negatif, antara lain adalah:
- Tindakan parasitisme: Tidak ikut bekerja, tapi ingin ikut mendapat jasa.
- Ketidak kompetenan: Tidak mempunyai kemampuan yang memadai untuk melakukan suatu pekerjaan atau untuk tergabung dalam suatu tim. Ini akan mengganggu, bahkan menghambat kinerja dari suatu tim. Hal ini sering terjadi dalam lingkungan yang sangat kental KKN-nya.
- Ketidak cocokan antar anggota: Ini akan banyak menimbulkan gesekan/friksi di dalam tim. Menimbulkan efek persaingan yang tidak sehat, bahkan bisa mengarah ke tindakan sabotase.
- Kurangnya pemahaman profesionalisme: Bekerja dalam tim harusnya meningkatkan efisien dan efektifitas kerja. Dalam prakteknya, banyak yang malah membuang waktunya dengan bercanda dengan teman, atau melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Agar efek sinergi bangsa ini tetap terjaga, maka budaya gotong royong dan rasa persatuan harus selalu dikuatkan. Pemahaman sinergi yang baik dapat menjadi modal yang kuat bagi bangsa ini untuk ikut berkiprah di dunia internasional, berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Selain sebagai sumbangsih bangsa ini kepada dunia, peran aktif tersebut bisa menjadi motivasi bagi bangsa ini untuk lebih memperkuat kerukunan dan persatuan di dalam negeri sendiri.
Pancasila sila 3
* 0 komentar:
Posting Komentar