· Batu pondasi ditanam di bawah, tak mungkin dijadikan atap.
· Genteng ditaruh di atas, tak bisa dijadikan tembok.
· Batu bata dijadikan tembok, tak kuat dijadikan pondasi.
· Pintu, jendela, dan seterusnya, ditempatkan ditempatnya masing-masing sesuai dengan spesifikasi, kualifikasi, dan fungsinya. Semua bahan sama pentingnya, tak ada yang lebih penting dari yang lain.
Demikian juga suatu negara akan menjadi yang kokoh apabila segala sesuatunya ditempatkan di tempat yang benar sesuai dengan spesifikasi, kualifikasi, dan fungsinya. Memaksakan sesuatu di tempat yang tidak seharusnya adalah dholim. Hal ini akan membuat negara menjadi rapuh. Contohnya:
· Orang yang tidak pantas menjadi presiden malah dijadikan presiden.
· Orang yang tidak pantas menjadi hakim malah dijadikan hakim.
· Orang yang tidak pantas menjadi polisi malah dijadikan polisi.
· dan seterusnya.
Karena:
Seorang presiden tidaklah lebih baik dari seorang tukang becak, bila dia tidak menjalankan perannya sebagai presiden dengan baik. Orang kaya tidaklah lebih baik dari orang miskin, bila dia tidak menjalankan perannya sebagai orang kaya dengan baik. Orang pandai tidaklah lebih baik dari orang bodoh, bila dia tidak menggunakan kepandaiannya dengan baik. Dan seterusnya.
Selama bangsa ini masih menganggap kekayaan, status, jabatan sebagai sesuatu yang harus didapatkan, biarpun harus dengan menghalalkan segala cara, sulit negara ini untuk menjadi negara yang kokoh.
Di hadapan Tuhan, tinggi rendah derajat manusia ditentukan oleh derajat keimanannya. Dan di dunia ini, derajat manusia pada dasarnya adalah sama. Nilai manusia yang sebenarnya adalah bagaimana dia bisa menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya. Tidak peduli apapun peran itu, selama peran itu adalah peran yang tidak merugikan sesama.
Dan inilah contoh dari bangunan yang kokoh:
Apa yang dapat dipelajari dari gambar ini?
Strukturnya yang kokoh?
atau bahwa,
dimanapun berada, batu bata tetaplah batu bata...
Pancasila sila 2
---------------------------------------------------------------------------
Sub Artikel : Sukses dan Hidup Sederhana
---------------------------------------------------------------------------
* 0 komentar:
Posting Komentar